Selasa, 02 Oktober 2012

Cerita ini saya tulis berdasarkan pengalaman yang terjadi dalam hidup saya sekitar 9 tahun yang lalu, tepatnya ketika saya berumur 10 tahun. Sebelumnya perkenalkan nama saya Ocvita Ardhiani, umur saya sekarang 19 tahun, Bapak dan Ibu saya berasal dari Jawa Tengah, tapi semua anaknya dilahirkan di Tangerang. Kalau berbicara tentang bahasa, sampai saat ini saya sedikit mengerti dan sedikit memahami bahasa Jawa.Ceritanya seperti ini, Ketika umur saya 10 tahun keluarga saya sedang mengalami kesulitan ekonomi, sehingga saya sering sekali dititipkan di rumah Pak de saya yang berada di Cikarang tentunya pak de saya orang Jawa juga. Tetapi istri dari pak de saya berasal dari Bandung, Jawa Barat yang biasanya memakai bahasa Sunda. Bu de saya memang galak tapi dibalik kegalakannya dia sangat menyayangi saya katanya.Ketika saya menginap, Suatu hari bude saya sedang sakit sehingga dia tidak dapat membersihkan rumahnya, lalu saya menggantikan dia untuk membersihkan rumah dan tiba-tiba dengan suara lantang bude saya memanggil “VITA....”, “iya bude, sebentar.” Jawab saya. Dengan cepat saya menghampiri bude yang sedang sakit di lantai dua.Saya: “Ada apa bude?”Bude: “Punten cokotkeun gelas!”Saya: “HAH?” (saya terkejut dan terdiam) saya berpikir bude saya selain galak ternyata sadis dan tega.Bude: “Cepat cokotkeun gelas!!!”Saya: “Gak mau bude.
Bude: “Ya allah... dimintain tolong aja kok gak mau. Dasar anak gak nurut.”Setelah dimarahi lalu saya berlari ke kamar sambil menangis. Sore harinya pade pulang kerja, lalu saya bercerita dengan dia.Pade: “Kamu kenapa ndo?”Saya: “Tadi aku diomelin sama bude.”Pade: “Kenapa?”Saya: “Masa aku disuruh gigit gelas, emang aku kuda lumping, aku bilang gak mau, malah dibentak sama bude.”Pade: “hah? Hahaha emang bude bilang apa?”Saya: “vita, cokotkeun gelas.”Pade: “hahahaha...”Saya: “ih pade juga jahat malah ketawa.”Pade: “vita, cokot yang di maksud bude kamu tuh AMBIL, itu bahasa sunda, kalau cokot yang kamu ngerti itu bahasa jawa GIGIT. Beda artinya.”Saya: “iya?oh gitu.”Setelah mendengar penjelasan pak de, saya langsung meminta maaf ke bude, dan saya menyadari bahwa 1 kata itu mempunyai 2 arti yang berbeda karena lain daerah lain bahasa.

my collection

About Me

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.