Sabtu, 15 Maret 2014
Pernah makan pocong? Atau mencicipi kolor ijo? Minggu (02/05/2013) sore, sejumlah orang berkerumun. Mereka antre minta pocong, pesan iblis untuk dibawa pulang, atau menunggu kuntilanak diantarkan. Tenang dulu. Ini tak ada hubungannya dengan praktik ilmu hitam, pesugihan di gunung atau gua-gua yang kental nuansa mistis. Ya, `pocong' dan teman-temannya itu bukan makhluk halus seperti dalam film. Mereka ini nama-nama menu makanan di Warung Es Pocong yang tampak di pinggir Jalan Raya Margonda, Depok, tepatnya di depan Warung Es Pocong.

Es Pocong adalah salah satu tempat wisata kuliner yang terkenal di Depok. Nama Es Pocong ini dipilih hanya sebagai strategi untuk menarik pelanggan dan warung ini terletak di kawasan Kober, yang dalam Bahasa Betawi berarti kuburan. Tempat ini memang selalu ramai, tidak pernah sepi pengunjung. Kebanyakan pengunjung yang datang adalah dari kalangan mahasiswa dan pelajar. Mengapa demikian? Karena Lokasinya sangat strategis, terletak persis di pinggir jalan Margonda, sangat dekat dengan Stasiun Universitas Indonesia, dekat dengan beberapa kampus, tapi kalau akhir pekan banyaknya keluarga. Tempatnya memang tidak terlalu besar, tetapi rasa makanannya sangat enak dan harga makanan dan minuman yang ditawarkan sangat murah.
Warung Es Pocong berkonsep `seram.' Dindingnya dicat merah dan hitam. Merah di bagian atas hingga setengah tembok, sisanya dipulas warna hitam.
Di sekeliling tembok dipasang topeng-topeng Panthom. Gerobak di dalam warung itu tak kalah seram, kedua tiang gerobak ditempeli dengan pocong mini. Bohlamnya berwarna kuning, tak terlampau terang, menciptakan efek remang-remang mengerikan
Es Pocong merupakan kreasi dari Racmat Ramadani bersama dua saudaranya, Aris dan Hakim. Sejak pertama kali diperkenalkan pertengahan Juni 2006, sudah banyak menarik perhatian orang. Soalnya, dari namanya bikin orang penasaran.
Sesuai dengan namanya, Es Pocong memiliki nama hidangan yang unik dan tak kalah menyeramkan dan menakutkan, lain daripada yang lain. Nama-nama makanan dan minuman yang disuguhkan antara lain seperti 
Green Goblin, Es Kuntilanak, Vodoo, Kolor Ijo, dan di tempat makan tersebut juga menjual makanan dengan nama-nama yang unik, seperti:
Nasi Uduk Tuyul, 


Lontong Setan

Hidangan yang paling dinantikan dan disukai para pengunjung adalah Es Pocong, nama dari tempat makan itu sendiri. Terdapat aneka rasa yang dapat dipilih sesuai dengan selera, ada rasa stroberi, blueberry, cokelat, vanila, dan durian. Es Pocong sendiri banyak membuat pensaran, sehingga kedai ini pun menjadi populer.

Mendoan Iblis bisa didapat dengan Rp2.500,00


Rp6.000,00 buat segelas Es Pocong


Tak hanya dua menu itu. Warung Es Pocong masih punya beraneka menu unik lain.
Menu di warung itu didominasi ragam minuman soda, seperti:

Kolor Ijo (sirup melon dicampur susu dan soda), Sundel Bolong (sirup stroberi dicampur susu dan soda), atau Kuntilanak (sirup apel dicampur susu dan soda).
Semuanya dibandrol dengan harga Rp6.000,00. 


Mie Ronggeng, dan


Roti Mohawk (aneka macam roti bakar).
Seporsi makanan tersebut dihargai antara Rp8.000,00-Rp10.000,00.

Warung Es Pocong dibuka setiap hari. Saat hari biasa, ia buka dari pukul 08.00-22.00 WIB. Sedangkan saat Bulan Ramadan seperti sekarang, Warung Es Pocong hanya buka setengah hari, pukul 16.00-22.00 WIB.
Menjelang maghrib, Warung Es Pocong makin dipadati pembeli. Mereka mengular, antre membeli Mendoan Iblis atau aneka minuman di sana.

Selain di Kober, Jalan Margonda Raya, Depok, Warung Pocong bisa kita temukan di Lenteng Agung, Tangerang, Solo, hingga Medan.

0 komentar:

Posting Komentar

my collection

About Me

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.