Sabtu, 15 Maret 2014
Jamu seringkali malah menjadi alat orang tua menakuti anak kecil bandel yang susah diatur. Ada kesan yang tertanam jamu itu menakutkan hingga sikecil tumbuh dewasa. Hal ini yang mendasari Retno Widati berupaya melestarikan jamu agar tidak punah dimakan zaman yang modern.

Ide ini mucul ketika dirinya kedapatan melihat seorang ibu penjual jamu gendong di pasar. Dari hasil pembicaraannya, diketahui suami penjual jamu gendong tersebut adalah perajin es dungdung.

“Kemudian saya berpikir kenapa  tidak dibuat saja dari jamu menjadi es krim. Kan jadi inovasi baru,” kata Retno.

Dengan sekali proses pembuatan selama 15-20 menit, dapat menghasilkan minimal 50 cup es krim jamu. Satu cup es krim jamu bila dilempar ke pasar, Ia taksir harganya hampir sama dengan yang dijual di  salah satu toko es krim biasa yang cukup tenar di Jalan Veteran, Jakarta.

Retno menjelaskan, sebenarnya cara membuat es krim jamu tidak terlalu sulit. Yang rumit dan malah berbahaya dikonsumsi, justru meracik rempah-rempah  menjadi ramuan jamu.

0 komentar:

Posting Komentar

my collection

About Me

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.